Daun kelor, atau Moringa oleifera dalam bahasa Latin, adalah tanaman tropis yang memiliki bentuk fisik hijau hingga hijau coklat dengan daun berbentuk bulat kecil mirip telur dan tepi yang rata.
Tanaman herbal ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk membantu meningkatkan dan memperlancar produksi air susu ibu (ASI) pada ibu yang sedang menyusui.
Manfaat kesehatan dari daun kelor didukung oleh nutrisi yang terkandung di dalamnya, seperti kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat. Selain itu, daun kelor juga mengandung vitamin A, B, dan C.
Daun kelor mengandung tingkat antioksidan yang tinggi yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Kelebihan radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Manfaat lain dari daun kelor adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar gula darah. Ini dilakukan dengan meningkatkan efektivitas insulin dalam tubuh dan mencegah resistensi insulin. Meskipun demikian, perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya mekanisme ini.
Daun kelor mengandung senyawa isothiocyanate yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan yang berkepanjangan dapat terkait dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Antioksidan yang ada dalam daun kelor dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer seiring bertambahnya usia.
Kandungan kalium dalam daun kelor membantu mengendalikan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko hipertensi.
Ekstrak dari kulit batang dan daun kelor yang mengandung antioksidan telah terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara.
Daun kelor memiliki sifat afrodisiak yang dapat meningkatkan mood positif dan aliran darah, membantu mengatasi penurunan gairah seksual yang dapat disebabkan oleh hormon stres.
Kelor adalah sumber energi alami tanpa kafein berkat kandungan vitamin dan mineral seperti zat besi, vitamin B, C, dan D.
Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol dalam daun kelor membantu melawan tanda-tanda penuaan dini dan menjaga kulit tetap muda.
Kandungan serat larut dan tidak larut dalam daun kelor membantu mengatur pencernaan, mengurangi risiko sembelit dan memperlancar buang air besar. Baca: Cara Mengolah Daun Kelor untuk Asam Lambung
Daun kelor dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi lemak dan mencegah plak arteri.
Bagi penderita tuberkulosis, daun kelor dapat mempercepat perbaikan sel hati dan melindungi hati dari kerusakan oksidatif berkat kandungan polifenol yang tinggi.
Daun kelor mengandung tinggi kalsium dan fosfor yang mendukung kesehatan tulang dengan mengatasi peradangan sendi dan mempercepat penyembuhan. Baca juga: Manfaat Daun Kelor yang Terkandung dalam Al-Quran
Menggunakan daun kelor dengan cara yang benar adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tanaman herbal ini dalam tubuh Anda. Berikut adalah panduan untuk mengkonsumsi daun kelor dengan benar:
Pilih Daun yang Sempurna
Pertama-tama, pastikan Anda memilih daun kelor yang masih muda dan segar. Pastikan tidak ada bercak kecoklatan atau kekuningan pada daunnya.
Rendam dan Keringkan
Rendam daun kelor dalam air bersih, kemudian keringkan di bawah sinar matahari. Proses pengeringan ini penting untuk mempertahankan kualitas daun.
Ubah Menjadi Bubuk
Setelah kering, tumbuk atau blender daun kelor hingga menjadi bubuk halus. Simpan bubuk ini dalam wadah bersih dan tertutup.
Penyajian yang Tepat
Saat ingin mengkonsumsinya, ambil 1 hingga 2 sendok teh bubuk daun kelor dan campurkan dengan air panas. Anda juga dapat menambahkan madu dan perasan lemon untuk meningkatkan rasa. Minumlah selagi hangat.
Mengonsumsi daun kelor setiap hari memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama bagi ibu menyusui yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Namun, penting untuk memperhatikan takaran konsumsi. Hindari mengkonsumsi daun kelor secara berlebihan, karena ini dapat meningkatkan risiko efek samping.
Selain itu, jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu secara rutin, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi daun kelor.
Meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat, ada beberapa efek samping kelor yang perlu diwaspadai:
Efek Pencahar: Mengkonsumsi dosis besar dari daun, kulit kayu, akar, dan buah kelor dapat memiliki efek pencahar dan menyebabkan diare.
Pada Wanita Hamil: Akar, kulit batang, dan ekstrak kelor dapat memicu kontraksi rahim, sehingga perlu dihindari oleh wanita hamil.
Wanita Menyusui: Wanita yang sedang menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter terpercaya sebelum mengonsumsi daun kelor, karena bahan kimia dalamnya dapat masuk ke dalam ASI.
Penggunaan dengan Obat Pengencer Darah: Jika Anda menggunakan obat pengencer darah, hindari mengkonsumsi daun kelor, karena dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Efek Toksisitas: Ekstrak biji kelor dapat memiliki efek toksisitas pada sistem kekebalan tubuh.
Interaksi dengan Obat Medis: Hindari mengkonsumsi daun kelor secara bersamaan dengan obat-obatan medis, karena ini dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Sereal Nutriflakes: Superfood Solusi Maag dan GERD
Nutriflakes® mengandung kebaikan daun kelor yang sudah diolah dan dikombinasikan dengan 5 bahan berkualitas seperti, umbi garut, susu etawa, gula aren, dan psyllium husk. Anda tidak perlu khawatir, karena Nutriflakes aman dikonsumsi secara rutin untuk menjaga dan memperkuat organ pencernaan Anda.