Refluks asam adalah kondisi umum yang sering dialami oleh banyak orang, di mana asam lambung kembali naik ke kerongkongan.
Hal ini sering terjadi karena kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan atau langsung berbaring setelah makan.
Namun, perlu diingat bahwa refluks asam yang sering dapat menjadi tanda dari penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), yang memerlukan perhatian khusus dalam hal pola makan.
Bagi mereka yang mengidap GERD, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi guna mencegah terjadinya refluks asam.
Pasalnya, refluks asam dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan jika terjadi secara berulang, bisa meningkatkan risiko terkena kondisi serius seperti kerongkongan Barrett dan kanker kerongkongan.
Salah satu jenis makanan yang perlu dihindari oleh pengidap GERD adalah makanan yang mengandung santan. Meskipun santan dapat memberikan rasa gurih yang lezat pada makanan, terdapat alasan mengapa makanan bersantan tidak direkomendasikan untuk pengidap GERD.
Baca:
Pengganti Santan untuk Asam Lambung, Lebih Aman dan Tetap Kaya Rasa
Masyarakat Indonesia dikenal gemar mengonsumsi makanan bersantan seperti opor ayam, gulai, atau rendang karena rasa gurihnya yang khas.
Namun, santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat memberikan dampak negatif bagi pengidap GERD. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengidap GERD disarankan untuk menghindari makanan bersantan:
1. Kandungan Lemak Jenuh Tinggi
Satu cangkir santan dapat mengandung hingga 40 gram lemak jenuh. Lemak jenuh memerlukan waktu yang lama untuk dicerna di dalam lambung, sehingga memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Hal ini dapat memperburuk gejala refluks asam pada pengidap GERD.
2. Risiko Kesehatan
Mengonsumsi santan secara berlebihan tidak hanya dapat memperparah gejala penyakit, tetapi juga meningkatkan kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh. Kedua hal ini telah terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, yang menjadi perhatian khusus bagi pengidap GERD.
Alih-alih mengonsumsi makanan bersantan, pengidap GERD disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat yang dapat membantu mencegah kambuhnya gejala GERD. Beberapa contoh pola makan sehat untuk pengidap GERD antara lain:
1. Konsumsi Makanan Berserat
Makanan yang kaya serat seperti sayuran hijau dan biji-bijian utuh dapat membantu membuat perut merasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat mencegah konsumsi makanan secara berlebihan yang dapat memicu refluks asam.
Baca:
Mengapa Kita Perlu Mengonsumsi Makanan Berserat?
2. Pilih Makanan Beralkali
Makanan beralkali memiliki pH yang lebih tinggi dan bersifat basa, sehingga dapat membantu menetralkan asam lambung yang kuat. Contoh makanan beralkali yang baik dikonsumsi oleh pengidap GERD antara lain pisang, melon, kembang kol, dan kacang.
3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Air
Makanan seperti semangka, timun, selada, dan seledri mengandung banyak air, yang dapat membantu mencarikan dan melemahkan asam lambung.
Selain memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, penting juga untuk menjaga kebiasaan makan yang baik, seperti makan secara perlahan dan tidak langsung berbaring setelah makan.
Menjalani pola makan yang sehat dan menghindari makanan bersantan adalah langkah penting dalam mengelola gejala GERD dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jika mengalami gejala GERD yang parah atau sering, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Artikel lainnya:
Menu Makanan Sehari-hari bagi Penderita Asam Lambung