Pernahkah Anda mendengar istilah infeksi cacing kremi?
Cacing kremi merupakan parasit kecil, hidup di usus, dan bertelur di kulit sekitar anus. Cacing kremi merupakan jenis dari cacing gelang yang menyerang usus besar manusia dan memiliki ciri fisik seperti benang berwarna putih.
Infeksi cacing kremi atau yang disebut dengan enterobiasis, merupakan infeksi cacing yang sangat banyak terjadi dan paling mudah menular. Gejala dari infeksi cacing kremi yang paling umum terjadi adalah timbulnya rasa gatal hebat di sekitar anus.
Di dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lebih dalam mengenai infeksi cacing kremi. Oleh karena itu, simak artikel ini hingga selesai, ya!
Infeksi cacing kremi yang dikenal sebagai enterobiasis merupakan infeksi cacing yang dapat menyebar dengan mudah. Umumnya, infeksi cacing kremi ini sering dialami oleh anak-anak sekolah ataupun orang-orang yang tinggal di dekatnya.
Bentuk Cacing Kremi
Cacing kremi merupakan parasit kecil, hidup di usus manusia, dan bertelur pada kulit sekitar anus. Nama cacing kremi diambil dari ekornya yang seperti peniti pada cacing betina.
Umumnya, gejala seseorang terinfeksi cacing kremi adalah timbul rasa gatal yang hebat pada anus. Hanya saja, sebagian orang tidak merasakan gejala apa pun saat terinfeksi.
Gejala cacing kremi dapat berupa:
Gejala dari infeksi cacing kremi tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, diperlukannya cara mengatasi infeksi cacing kremi.
Sebelum mengatasi infeksi cacing kremi, juga perlu mengetahui penyebab infeksi cacing kremi untuk pencegahan dan penanganannya.
Baca:
Tips Ampuh Membersihkan Usus yang Kotor
Siklus dari infeksi cacing kremi, biasanya meliputi langkah-langkah berikut ini:
1. Seseorang tertular karena tanpa sengaja menelan atau menghirup telur cacing kremi.
2. Telur-telur cacing kremi tersebut tetap berada di usus hingga matang dan menetas.
3. Cacing kremi betina akan berpindah ke usus besar dan keluar dari tubuh menuju anus saat malam hari, kemudian bertelur di lipatan kulit sekitar anus sebelum kembali ke usus besar.
Saat penderita infeksi cacing kremi menggaruk daerah yang terkena, telur-telur tersebut akan berpindah ke jari dan di bawah kuku atau ke daerah tertentu, seperti kain, handuk, pakaian, mainan, makanan, dudukan toilet, sikat gigi, permukaan dapur, ataupun perabotan rumah tangga.
Menghilangkan cacing kremi dapat dilakukan dengan konsumsi obat oral, seperti:
Meskipun terdapat obat yang dapat menghilangkan cacing kremi, mencegah terjadinya infeksi cacing kremi lebih baik dibandingkan mengatasinya.
Artikel lainnya:
11 Cara Membersihkan Usus Kotor untuk Pencernaan yang Sehat
Dengan melakukan pencegahan infeksi cacing kremi, dapat mengurangi risiko tertularnya infeksi cacing kremi. Untuk mencegahnya, Anda dapat melakukan beberapa hal:
Infeksi cacing kremi memang tidak langsung menimbulkan gejala. Tapi apabila Anda merasakan gejala terinfeksi cacing kremi, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan agar tidak terinfeksi cacing kremi.