Berbeda dengan maag dan asam lambung yang tergolong ke dalam masalah pencernaan, darah rendah merupakan masalah pada sistem peredaran darah. Ketiga jenis gangguan ini menjadi masalah yang sering dialami oleh kebanyakan orang.
Meskipun darah rendah, maag, asam lambung merupakan masalah yang berbeda dan menyerang sistem berbeda pula, keduanya berkemungkinan memiliki kesamaan gejala, berupa rasa mual, muntah, hingga tubuh yang terasa lemas.
Apakah darah rendah, maag, asam lambung bisa menyebabkan kematian?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ulas satu per satu.
Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi saat tekanan darah jauh lebih rendah dari normal. Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah rendah apabila tekanan darah berada di bawah 90/60, menyebabkan penderitanya merasakan pusing dan berkunang-kunang.
Apabila tidak segera ditangani, seseorang yang menderita darah rendah dapat mengalami pingsan.
Jawabannya bisa, jika tidak ditangani dengan tepat.
Meskipun jarang, hipotensi berat yang berlangsung lama atau terjadi secara mendadak (seperti akibat syok atau perdarahan hebat) bisa mengakibatkan kerusakan organ vital dan berujung pada kematian.
Beberapa contoh kondisi serius akibat darah rendah yang tidak terkendali:
Maka dari itu, meskipun tidak semua kasus hipotensi berbahaya, darah rendah tetap harus diwaspadai, terutama jika disertai gejala tertentu.
Berikut beberapa gejala yang bisa menandakan tekanan darah Sobat Nutri terlalu rendah:
Jika Sobat Nutri merasakan gejala di atas secara berulang, sebaiknya segera periksa tekanan darah dan konsultasikan ke tenaga medis.
Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Maag (dispepsia) merupakan rasa nyeri atau tidak nyaman yang terjadi pada lambung dan merupakan gejala dari penyakit tertentu. Maag disebabkan karena asam lambung yang mengiritasi lambung, sehingga menyebabkan peradangan.
Saat maag akut, penderitanya akan mengalami rasa nyeri karena asam lambung bersentuhan dengan lapisan mukosa.
Sementara itu, penyakit asam lambung adalah kondisi di mana cairan asam lambung yang seharusnya berada di lambung, mengalir naik ke kerongkongan. Berbeda dengan maag yang mengiritasi lambung, penyakit asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan atau menyerang organ pencernaan lain.
Maag ataupun asam lambung ini sama-sama masalah yang terjadi pada pencernaan dan gejalanya dapat berupa:
Penderita asam lambung memiliki gejala tambahan, berupa radang tenggorokan, dan mulut terasa pahit atau asam.
Maag bukan merupakan gangguan kesehatan mematikan, tapi dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman berkepanjangan. Selain itu, sakit maag masuk ke kategori gangguan ringan.
Terkait penyakit asam lambung, cukup banyak orang yang salah persepsi dan beranggapan bahwa penyakit asam lambung dapat memengaruhi jantung, sehingga menyebabkan kematian mendadak.
Antara sakit jantung dan asam lambung memiliki gejala yang hampir serupa, yaitu berupa nyeri dada. Tapi pada dasarnya, asam lambung naik tidak akan memengaruhi jantung dan penyakit asam lambung tidak menyebabkan kematian mendadak.
Meskipun penyakit asam lambung tidak menyebabkan kematian, tapi gangguan ini perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi penyakit serius, seperti iritasi kerongkongan, luka pada kerongkongan, hingga kanker esofagus.
Sudah terjawab bukan terkait darah rendah, maag, asam lambung bisa menyebabkan kematian atau tidak?
Pada dasarnya, ketiga jenis penyakit ini tidak dapat menyebabkan kematian secara langsung. Hanya saja, baik darah rendah ataupun penyakit asam lambung yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi penyakit serius. Komplikasi penyakit serius inilah yang berisiko menyebabkan kematian.
Artikel lainnya: Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh