Gangguan Irama Jantung karena Asam Lambung

Gangguan irama jantung atau yang disebut juga aritmia merupakan gangguan jantung, dapat berupa irama jantung yang terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan. Tapi mungkin banyak orang tidak menyadari bahwa gangguan irama jantung karena asam lambung dapat terjadi.

Di dalam artikel ini, kami akan mengulas gangguan irama jantung karena asam lambung. Tapi sebelum mengulas gangguan irama jantung karena asam lambung, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu asam lambung.

Asam lambung merupakan cairan yang terdapat di dalam lambung, berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Hanya saja, apabila kadar asam lambung terlalu tinggi, dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan ini disebut sebagai penyakit asam lambung, penyebabnya dapat berupa pola makan, kebiasaan buruk, dan kondisi kesehatan tertentu. Masalah asam lambung ini terjadi pada sistem pencernaan.

Gejala yang ditimbulkan saat penyakit asam lambung kambuh, yaitu:

• Heartburn.
• Nyeri ulu hati.
• Perut begah atau kembung.
• Mual hingga muntah.
• Mulut asam atau pahit.
• Karies pada gigi.
• Bau mulut.
• Serak dan sakit tenggorokan.

Gejala asam lambung mungkin terkesan sepele, tapi apabila gejala tersebut terjadi secara terus menerus, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Selain dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang berpengaruh terhadap produktivitas, gangguan irama jantung karena asam lambung juga dapat terjadi.

Gangguan irama jantung merupakan gangguan pada irama jantung, dapat berupa irama jantung terlalu cepat, lambat, ataupun tidak beraturan. Berbeda dengan penyakit asam lambung yang terjadi pada sistem pencernaan, gangguan irama jantung terjadi pada sistem peredaran darah.

Seseorang yang mengalami gangguan irama jantung dapat merasakan gejala, seperti:

• Jantung berdetak lebih cepat atau lebih lambat dari kondisi normal.
• Cepat lelah.
• Merasakan pusing hingga pingsan.
• Nyeri pada dada.
• Sesak napas.

Berbicara mengenai penyakit asam lambung dan gangguan irama jantung, bagaimana gangguan irama jantung karena asam lambung dapat terjadi? Benarkah gangguan irama jantung karena asam lambung?

Gangguan Irama Jantung karena Asam Lambung? Berikut Penjelasannya!

Di dalam sebuah penelitian ilmiah (NEJM), disebutkan bahwa penyakit asam lambung atau GERD dapat memicu terjadinya gangguan irama jantung akibat dari kerongkongan atau esofagus dan lambung yang mengalami iritasi berpengaruh terhadap sistem penghantaran jantung.

Refluks asam lambung juga berpengaruh terhadap saraf vagus yang berperan dalam mengatur detak jantung serta cairan lambung. Irama jantung yang tidak beraturan dapat berupa denyut jantung tidak beraturan, sesak, nyeri dada, ataupun pingsan.

Apabila Anda merasakan gangguan irama jantung, segera konsultasikan pada dokter spesialis penyakit dalam atau jantung untuk mengetahui jenis gangguan irama jantung dan faktor penyebabnya.

Hal ini bertujuan agar gangguan irama jantung dapat ditangani dengan tepat. Untuk mengurangi gangguan irama jantung secara umum, dapat dengan:

• Mengurangi rasa stres dan cemas dengan cara mengelolanya dengan bijak.
• Konsumsi makanan sehat atau bernutrisi, seperti buah dan sayur.
• Tidak konsumsi minuman beralkohol.
• Menghindari kebiasaan merokok.

Apabila gangguan irama jantung karena asam lambung, maka dapat dicegah dan diatasi dengan:

• Tidak makan secara terburu-buru.
• Mengunyah hingga halus.
• Makan penuh kesadaran.
• Hindari konsumsi makanan pedas, asam, manis, berminyak, dan berlemak.
• Tidak berbaring atau tidur setelah makan.
• Makan dengan porsi kecil, tapi intensitas sering.
• Mengurangi asupan kafein.
• Istriahat yang cukup.
• Olahraga secara rutin.
• Menjaga berat badan agar tetap ideal.

Kesimpulan

Gangguan irama jantung karena asam lambung merupakan kondisi yang dapat terjadi. Sehingga, mencegah terjadinya asam lambung naik dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan irama jantung.

Apabila Anda mengalami gejala asam lambung yang cukup parah dan disertai dengan gangguan irama jantung, segera konsultasikan kepada profesional medis untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.