Panas dalam adalah sebuah istilah yang menggambarkan berbagai macam keluhan seperti sariawan, bibir pecah-pecah, dan sakit tenggorokan secara bersamaan. Penyebab panas dalam sangat bermacam-macam dan kondisi ini tentunya akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Tapi pernahkah Anda mendengar panas dalam akibat asam lambung?
Penyakit asam lambung atau GERD adalah kondisi di mana naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini sewaktu-waktu bisa mengakibatkan terjadinya panas dalam.
Panas dalam akibat asam lambung ditandai dengan rasa terbakar pada tenggorokan. Hal ini terjadi karena saat asam lambung naik ke kerongkongan akibat dari melemahnya otot sfingter esofagus, cairan asam dan enzim akan menyebabkan jaringan di sekitar mulut menjadi teriritasi. Tenggorokan pun terasa seperti terbakar yang merupakan tanda dari panas dalam.
Panas dalam akibat asam lambung biasanya juga bisa ditandai dengan timbulnya sensasi panas pada dada. Kondisi panas pada dada akibat asam lambung ini sering disebut juga dengan heartburn.
Rasa panas biasanya terjadi di belakang tulang dada. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebar ke area perut, leher, dan punggung. Tidak hanya menimbulkan rasa panas, kondisi ini juga bisa menyebabkan gejala seperti rasa ditusuk-tusuk jarum apabila makin parah.
Panas dalam akibat asam lambung bisa menyebabkan rasa sakit pada tenggorokan saat menelan makanan atau minuman. Hal ini terjadi karena asam lambung yang naik ke kerongkongan, menyebabkan timbulnya sensasi terbakar di bagian tenggorokan sehingga penderita asam lambung akan mengalami rasa nyeri saat menelan sesuatu.
Selain itu, rasa nyeri terjadi karena asam lambung yang bersifat asam menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan.
Mual dan muntah termasuk panas dalam akibat asam lambung karena naiknya asam lambung. Apabila penderita asam lambung mengalami muntah, biasanya akan mengeluarkan cairan berwarna bening kekuningan yang memiliki rasa sangat pahit.
Panas dalam akibat asam lambung juga bisa ditandai dengan timbulnya beberapa gangguan pada mulut. Gangguan pada mulut yang sering terjadi saat panas dalam adalah sariawan, bibir pecah-pecah, mulut terasa panas, hingga bau mulut tidak sedap.
Selain itu, naiknya asam lambung juga bisa menyebabkan area sekitar mulut terasa panas yang dimulai dari bagian belakang bibir sampai tenggorokan. Panas dalam akibat asam lambung memiliki gejala khas berupa panas dalam disertai bau mulut tidak sedap.
Berdasarkan penjelasan mengenai panas dalam akibat asam lambung, panas dalam bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, kita perlu melakukan hal-hal tertentu untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca:
1. Panas dalam akibat asam lambung bisa dicegah dan diatasi dengan cara istirahat yang cukup karena salah satu penyebab naiknya asam lambung akibat kurang tidur. Kurang tidur bisa menyebabkan produksi asam pada lambung meningkat yang memicu terjadinya risiko asam lambung.
2. Panas dalam akibat asam lambung bisa dicegah dan diatasi dengan cara menghindari tidur setelah makan. Tidur setelah makan bisa memicu naiknya asam lambung yang berakibat pada panas dalam. Oleh karena itu, Anda harus menjeda 2-3 jam setelah makan untuk berbaring.
3. Panas dalam akibat asam lambung juga bisa dicegah dan diatasi dengan cara minum air jahe hangat. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, jahe juga memiliki khasiat untuk tubuh, salah satunya untuk meredakan gejala panas dalam.
4. Panas dalam akibat asam lambung bisa dicegah dan diatasi dengan cara konsumsi madu karena madu mengandung anti-inflamasi yang bermanfaat dalam mencegah berbagai macam peradangan. Selain itu, madu juga bersifat sebagai antibiotik yang efektif membantu mengatasi berbagai macam infeksi.
Artikel lainnya: