Refluks asam lambung atau GERD dapat mengurangi kualitas tidur bagi penderitanya, seringkali menyebabkan kesulitan tidur akibat gejalanya yang kambuh di malam hari.
Kondisi ini tentu sangat membuat produktivitas tidur seseorang terganggu. Lantas Bagaimana dampak penyakit ini terhadap tidur dan apa solusinya?
Menurut National Sleep Foundation (NFS), GERD menjadi penyebab utama gangguan tidur pada usia 45–64 tahun. Hubungan antara GERD dan gangguan tidur dapat memperburuk kondisi satu sama lain.
Selain mengganggu tidur, GERD juga dapat menyebabkan masalah seperti sleep apnea, restless leg syndrome, dan kelelahan di siang hari karena kurang tidur.
Terdapat tiga macam alasan yang harus Anda ketahui tentang mengapa GERD bisa mengganggu tidur Anda? Berikut beberapa hal yang harus diketahui:
Gejala seperti batuk dan tersedak dari GERD cenderung lebih parah saat tidur, bisa membuat Anda terbangun di tengah malam.
Selain itu, banyak penderita GERD mengalami sleep apnea yang dapat mengganggu tidur, membuat Anda merasa lelah dan lesu pada hari berikutnya. Gangguan ini juga bisa mempengaruhi konsentrasi dan fokus Anda sehari-hari. Baca: 6 Rekomendasi Posisi Tidur bagi Penderita Asam Lambung
1. Posisi Tidur yang Berbaring Datar
Saat seseorang berbaring, gravitasi tidak berkerja optimal untuk tetap menjaga agar asam lambung berada di perut. Sehingga, menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menjadi lebih parah apabila kamu tidur terlalu cepat setelah makan.
2. Produksi Asam Lambung yang Berlebih
Tidur bertepatan setelah makan dapat menyebabkan produksi asam lambung menjadi berlebih. Setelah makan, tubuh akan memproduksi lebih banyak asam untuk mencerna makanan. Sehingga, makan terlalu dekat dengan waktu tidur, asam lambung masih aktif bekerja, dan ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman saat tidur atau berbaring.
3. Melemahnya Otot Sfingter Esofagus
Otot sfingter esofagus merupakan otot pembatas antara lambung dan kerongkongan. Apabila otot ini melemah, maka asam lambung menjadi lebih mudah naik ke kerongkongan, terutama saat kamu sedang tidur di malam hari.
4. Makanan dan Minuman Pemicu
Makanan berlemak, pedas, asam, cokelat, atau kafein bisa menyebabkan kambuhnya masalah asam lambung. Kalau kamu konsumsi makanan pemicu kambuhnya asam lambung tersebut, kemungkinan besar akan membuat kamu terganggu saat tidur karena naiknya asam lambung ke kerongkongan.
5. Rasa Stres dan Cemas
Stres dapat memengaruhi pikiran dan memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Jadi, pastikan pikiran kamu tenang sebelum tidur ya, agar asam lambung tidak naik saat tidur dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Orang dengan gangguan tidur dan GERD berisiko tinggi mengalami komplikasi GERD, seperti radang atau kanker pada kerongkongan. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi susah tidur karena asam lambung naik:
Gunakan bantal tambahan untuk meninggikan kepala Anda sekitar 10–15 cm agar asam lambung tidak naik.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengatasi gangguan tidur yang disebabkan oleh GERD dan meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan.
Jika gejala berlanjut dan membuat Anda tidak enak, maka disarankan untuk segera konsultasikan ke dokter untuk memperoleh penanganan yang lebih baik lagi.