Pernahkah Anda merasakan kliyengan dan mual, terutama saat beraktivitas? Kondisi ini umumnya dapat terjadi pada siapa saja. Penyebab dari kliyengan dan mual sangat beragam, salah satunya adalah vertigo.
Kliyengan merupakan sensasi pusing seperti berputar, kehilangan keseimbangan, melayang, ataupun terasa ingin pingsan. Kondisi ini biasanya disertai dengan rasa mual.
Seseorang yang kliyengan dan mual akan kesulitan untuk berdiri, berjalan, atau menggerakkan kepala. Pada umumnya, kliyengan dan mual ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi medis tertentu.
Agar kliyengan dan mual dapat diatasi secara efektif, kita perlu mengetahui penyebab kliyengan yang disertai dengan rasa mual.
Kliyengan adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan rasa ringan di kepala, berputar, atau tidak seimbang. Dalam dunia medis, kondisi ini bisa mengacu pada:
Jika kondisi ini disertai dengan mual, maka kemungkinan besar tubuh sedang memberikan sinyal adanya gangguan pada sistem saraf, peredaran darah, atau pencernaan.
Sementara mual merupakan perasaan tidak nyaman pada perut, sering disertai dengan keinginan untuk muntah. Sama halnya dengan kliyengan, mual pada dasarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala yang terjadi karena masalah tertentu, seperti gangguan pencernaan.
Terdapat banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang kliyengan dan mual secara bersamaan. Kliyengan dan mual gejala yang ada pada beberapa penyakit. Berikut beberapa di antaranya:
Vertigo merupakan salah satu penyebab paling umum dari rasa kliyengan dan mual. Pada penderita vertigo, kliyengan yang dialami justru lebih kuat karena timbulnya sensasi berputar atau goyangan cukup parah. Vertigo ini biasanya terjadi karena masalah pada telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan tubuh. Vertigo menyebabkan seseorang merasa kliyengan dan mual, sehingga sulit berdiri.
Kliyengan dan mual juga dapat disebabkan oleh mabuk perjalanan. Kondisi ini normal terjadi pada seseorang yang sedang bepergian menggunakan transportasi darat, laut, ataupun udara.
Kondisi ini disebabkan karena otak tidak dapat memproses sinyal yang diterima dari sejumlah anggota tubuh, sehingga seseorang mengalami kliyengan, mual, hingga muntah.
Untuk mengatasi mabuk perjalanan secara mandiri, Anda dapat mengubah posisi duduk, memejamkan mata, ataupun menghentikan kendaraan.
Penyakit asam lambung adalah kondisi di mana cairan asam yang seharusnya berada di lambung, kembali naik ke kerongkongan. Kliyengan dan mual dapat terjadi karena respons tubuh terhadap naiknya asam lambung yang menyebabkan pencernaan mengalami iritasi.
Penyebab kliyengan dan mual berikutnya, yaitu kondisi hipoglikemia atau gula dalam darah berada di bawah normal, sehingga tubuh atau otak akan menggunakan energi seminimal mungkin. Itulah penyebab seseorang merasa kliyengan.
Untuk mengatasi masalah medis ini, dapat dilakukan dengan pertolongan darurat ataupun pengobatan.
Penyebab kliyengan dan mual berikutnya, yaitu anemia, berupa kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah, sehingga oksigen tidak mampu diangkut ke seluruh tubuh.
Untuk membantu mengatasi kondisi ini, dapat dilakukan dengan cara konsumsi asam folat atau transfusi darah apabila telah diperlukan.
Baca: Hati-hati, Kepala Kliyengan bisa Disebabkan Asam Lambung Naik!
Efek samping obat juga dapat menjadi salah satu faktor pemicu kliyengan dan mual. Oleh karena itu, apabila Anda merasa kliyengan dan mual setelah konsumsi obat tertentu, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Morning sickness merupakan hal yang biasa terjadi pada beberapa wanita hamil, hal ini terjadi karena peningkatan hormon HCG saat awal kehamilan.
Biasanya, migrain memang ditandai dengan sakit kepala yang parah. Tapi ternyata migrain juga dapat menyebabkan kliyengan dan mual. Tidak hanya itu, penderita migrain juga sering mengalami gangguan penglihatan atau pusing.
Infeksi pencernaan juga dapat menjadi penyebab seseorang merasakan kliyengan dan mual. Kondisi ini terjadi karena kuman penyakit yang menyebabkan saluran pencernaan mengalami peradangan.
Imun yang berkerja dengan melawan infeksi tersebut dapat menyebabkan rasa mual, berujung pada rasa kliyengan. Begitu banyak kondisi medis yang memungkinkan menjadi penyebab kepala kliyengan dan mual, bukan?
Itulah beberapa kondisi tertentu yang dapat menjadi penyebab kliyengan dan mual.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukannya diagnosis secara lebih dalam agar mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai.
Tapi Anda tidak perlu khawatir. Anda dapat melakukan berapa hal untuk mengurangi keluhan ini, seperti:
Kliyengan dan mual memang gejala umum dari berbagai kondisi medis tertentu, mulai dari vertigo hingga hipoglikemia. Meskipun kliyengan dan mual terasa sebagai masalah sepele, penting untuk segera mencari tahu penyebabnya dan cara penanganannya.
Dengan mengenali penyebab yang mendasari kepala kliyengan dan mual, kamu dapat mengambil langkah tepat untuk segera mengatasi gejala tersebut. Sehingga, kamu dapat beraktivitas dengan nyaman, mendapatkan kesehatan secara lebih baik, dan hidup lebih sejahtera.