Nutriflakes® Official Website
Nutriflakes® Official Website
Pengalaman batuk karena GERD merupakan kondisi yang jarang sekali disadari. GERD atau penyakit asam lambung sendiri merupakan kondisi di mana asam lambung yang seharusnya berada di lambung, naik ke kerongkongan.
GERD merupakan masalah pencernaan yang dapat terjadi karena pola makan dan kebiasaan buruk sehari-hari. Selain itu, kondisi medis tertentu, seperti obesitas dapat menyebabkan kambuhnya penyakit ini.
Gejala yang ditimbulkan saat penyakit asam lambung kambuh ini sangat beragam, dapat berupa heartburn, nyeri ulu hati, perut begah atau kembung, mual hingga muntah, dan batuk. Lantas, bagaimana pengalaman batuk karena GERD dapat terjadi?
Dikutip dari Alodokter, faktor yang memicu terjadinya batuk sangat beragam, tapi salah satunya adalah GERD.
Meskipun batuk bukanlah gejala khas dari penyakit asam lambung, studi National Institute of Health mencatat bahwa asam lambung berkaitan dengan setidaknya 25 persen kasus batuk.
Penelitian lain juga menunjukkan pula bahwa asam lambung merupakan faktor dari 40 persen orang mengidap batuk.
Pada dasarnya, belum diketahui pasti alasan mengapa penyakit asam lambung dapat menyebabkan batuk. Hanya saja, kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat menjadi pemicu masalah batuk.
Hal ini berkaitan dengan asam lambung dapat memicu iritasi pada kerongkongan, sehingga menyebabkan peradangan. Kondisi ini menyebabkan tubuh mengeluarkan respons berupa batuk untuk melindungi pernapasan akibat dari refluks asam lambung.
Pengalaman batuk karena GERD biasanya berupa batuk kering, tapi tidak menutup kemungkinan berupa batuk berdahak, bahkan bisa mengeluarkan darah.
Selain pengalaman batuk karena GERD, kondisi yang juga dapat dirasakan oleh penderitanya, yaitu tenggorokan panas, perih, sesak, terbakar, mual, hingga muntah.
Berikut beberapa faktor terjadinya pengalaman batuk karena GERD:
Batuk yang terjadi terus menerus bisa jadi merupakan pengalaman batuk karena GERD. Hanya saja, tetap diperlukan pemeriksaan lebih dalam lagi karena batuk juga dapat disebabkan akibat infeksi atau alergi.
Untuk mendiagnosis batuk karena GERD, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa endoskopi, yaitu prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi gangguan di sepanjang saluran cerna. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan selang kecil berkamera yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Pengalaman batuk karena GERD memang jarang disadari. Hanya saja, apabila kondisi tersebut terjadi, diperlukan cara penanganan yang tepat agar tidak mengganggu kenyamanan.
Ciri-ciri batuk karena GERD pada umumnya berupa batuk kering, sering kali timbul ketika penderitanya hendak tidur atau fokus beraktivitas. Apabila tidak segera diatasi, kondisi ini akan sangat mengganggu.
Adapun beberapa cara untuk menghindari pengalaman batuk karena GERD yang dapat dilakukan, yaitu:
Minum air putih hangat dapat membantu tubuh agar tetap terhidrasi dan meredakan iritasi pada kerongkongan. Minum banyak air putih juga dapat meredakan gejala batuk.
Untuk menghindari pengalaman batuk karena GERD juga dapat dilakukan dengan menggunakan pelembap udara pada ruangan. Tapi Anda harus memastikan bahwa alat pelembap udara dalam keadaan bersih.
Jahe telah dipercaya dapat membantu mengatasi masalah asam lambung karena bersifat antiradang. Dengan begitu, konsumsi air jahe dapat menghindari pengalaman batuk karena GERD.
Untuk menghindari dan mengatasi pengalaman batuk karena GERD, tentunya dapat dilakukan dengan konsumsi obat asam lambung. Apabila masalah asam lambung dapat teratasi dengan baik, masalah batuk karena GERD juga dapat diatasi dan dihindari.
Artikel liannya: 3+1 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Batuk dapat pula disebut sebagai gejala tersembunyi dari penyakit asam lambung. Sehingga, diperlukan diagnosis yang tepat agar masalah batuk dapat diatasi dengan tepat pula.
