Nyeri dada bisa timbul dalam waktu singkat atau berlangsung selama beberapa hari, dan penyebabnya dapat bermacam-macam.
Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika nyeri menjalar ke lengan, leher, atau rahang, terasa menembus ke belakang, disertai sesak napas dan keringat dingin.
Selain berkonsultasi dengan dokter, ada beberapa posisi tidur yang dapat membantu mengurangi nyeri dada. Jika belum mengetahui posisi tidur yang dapat membantu, tidak perlu khawatir karena melalui artikel ini, Anda akan memperoleh informasinya.
Tetapi, sebelum membahas posisi tidur yang dapat membantu mengurangi nyeri dada, akan lebih baik jika kita memahami terlebih dahulu apa penyebab dari nyeri dada.
Penyebab nyeri dada dapat bermacam-macam, namun nyeri dada yang disebabkan oleh masalah jantung dan pembuluh darah merupakan hal yang serius dan perlu mendapat perhatian khusus.
Beberapa penyebab nyeri dada yang terkait dengan masalah jantung dan pembuluh darah meliputi:
· Serangan jantung yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke jantung.
· Penyakit jantung koroner yang mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke jantung.
· Kardiomiopati, yaitu kondisi dimana otot jantung melemah.
· Diseksi aorta, yakni robeknya lapisan dalam pembuluh darah terbesar di tubuh.
· Miokarditis, radang pada otot jantung.
· Perikarditis, radang pada lapisan yang melapisi jantung.
· Endokarditis.
Baca:
Nyeri dada juga dapat disebabkan oleh masalah lain seperti:
· Penyakit paru-paru seperti pleuritis, hipertensi pulmonal, abses paru, dan atelektasis.
· Masalah pada sistem pencernaan seperti GERD, batu empedu, radang kantung empedu, dan peradangan pankreas.
· Gangguan pada otot dan tulang dada seperti radang tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada, serta patah tulang rusuk.
· Kanker seperti mesothelioma.
· Kondisi medis lainnya seperti herpes zoster atau cacar ular, dan serangan panik.
Gejala nyeri dada dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa variasi gejala nyeri dada meliputi:
· Nyeri dada bisa terasa di bagian kanan, kiri, tengah, atau merata di seluruh area dada.
· Nyeri dapat bersifat hilang timbul yang berlangsung beberapa menit atau berlangsung terus menerus dalam beberapa jam.
· Sensasi nyeri dapat terasa seperti tertusuk, terbakar, atau tertekan.
· Nyeri dada dapat membaik atau memburuk dengan aktivitas fisik.
· Nyeri dapat membaik atau memburuk dengan perubahan posisi tubuh.
· Nyeri dapat semakin meningkat saat napas diambil dalam atau batuk.
· Nyeri dapat menjalar ke area tubuh lainnya.
· Gejala tambahan yang mungkin dialami termasuk mulut terasa pahit, kesulitan menelan, batuk, atau munculnya ruam pada kulit.
Baca:
Berikut adalah tiga posisi tidur yang dapat membantu pernapasan dan mengurangi nyeri dada:
1. Posisi telentang dengan kepala lebih tinggi
Pertimbangkan menggunakan 2-3 bantal untuk meninggikan posisi bahu, leher, dan kepala saat tidur. Posisi ini membantu membuka saluran udara secara optimal, meningkatkan kelancaran pernapasan, serta mengurangi tekanan pada area dada.
2. Posisi berbaring miring dengan bantal di antara lutut
Coba tidur dalam posisi menyamping dengan meletakkan bantal di antara kedua kaki. Pastikan kepala tetap lebih tinggi daripada tubuh. Posisi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan tidur tetapi juga membantu menjaga postur tubuh yang baik serta mempermudah pernapasan.
3. Posisi telentang dengan bantal di bawah lutut
Posisi telentang umumnya cocok bagi yang mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada. Pastikan kepala dan bahu didukung dengan bantal yang lebih tinggi, dan tambahkan bantal di bawah lutut.
Bantal di bawah lutut membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki aliran udara, dan mengurangi tekanan pada dada selama tidur.
Berikut beberapa metode yang dapat membantu mengatasi nyeri dada di bagian tengah yang bisa dilakukan di rumah:
1. Menegakkan Tubuh
Nyeri dada yang disebabkan oleh naiknya asam lambung dapat diatasi dengan menegakkan tubuh, baik dalam posisi duduk maupun berdiri, terutama setelah makan.
2. Mengompres Bagian Dada dengan Dingin
Mengompres bagian dada yang sakit dengan kompres dingin dapat membantu meredakan ketegangan otot, terutama jika nyeri disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat.
3. Mengonsumsi Minuman Hangat
Minuman hangat dapat membantu mengurangi nyeri dada akibat perut kembung.
4. Mengonsumsi Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang dapat meredakan peradangan di kerongkongan, yang sering kali menjadi penyebab nyeri dada akibat batuk kronis.
5. Mengonsumsi Jahe
Jahe dapat meredakan ketegangan otot pada saluran pencernaan dan meredakan perut kembung.
6. Mengonsumsi Asam Lemak Omega-3
Omega-3 dapat membantu menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
Demikian penjelasan seputar posisi tidur yang benar saat merasakan nyeri di dada lengkap dengan cara untuk mengatasinya.