Nutriflakes® Official Website

 

Posisi Tidur saat Sesak Napas karena Asam Lambung

Posisi Tidur saat Sesak Napas karena Asam Lambung

Bagaimana cara mengatur posisi tidur saat sesak napas karena asam lambung?

Asam lambung yang naik ke kerongkongan atau disebut sebagai GERD dapat menyebabkan heartburn, atau rasa terbakar pada dada. Tapi beberapa penderita asam lambung juga mengalami gejala berupa sesak napas, terutama di malam hari, saat tidur.

Oleh karena itu, pertolongan pertama saat sesak napas karena asam lambung perlu dilakukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala ini, yaitu dengan mengatur posisi tidur.

Sebelum mengulas cara mengatur posisi tidur saat sesak napas karena asam lambung, sebenarnya bagaimana kondisi GERD dapat menyebabkan sesak napas?

Sesak napas atau yang disebut juga sebagai dyspnea karena penyakit asam lambung terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan, kemudian masuk ke paru-paru. Sehingga, menyebabkan terjadinya iritasi di saluran pernapasan.

Posisi tidur yang tidak tepat saat asam lambung kambuh akan memperburuk kondisi ini, menyebabkan gejalanya menjadi makin parah. Tidur Anda juga akan terganggu. Sehingga, posisi tidur saat sesak napas karena asam lambung juga perlu diperhatikan.

Posisi Tidur saat Sesak Napas Karena Asam Lambung

1. Tidur dengan Posisi Kepala Ditinggikan

posisi tidur yang bijak untuk asam lambung

Untuk melakukan posisi tidur saat sesak napas karena asam lambung ini, Anda dapat menggunakan bantal yang ekstra untuk meninggikan posisi dada atau kepala sekitar 15 hingga 20 cm.

Tidur dengan posisi kepala ditinggikan dapat membantu mencegah agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan, sehingga membantu meminimalisir masalah sesak napas karena asam lambung.

2. Tidur dengan Posisi Miring ke Kiri

Dikutip dari Healthline, tidur dengan posisi miring ke kiri dapat meminimalisir gejala GERD pada malam hari.

Posisi ini akan mencegah asam lambung mengalir ke kerongkongan, sehingga tidur dengan posisi miring ke kiri ini akan membantu meredakan gejala asam lambung berupa sesak napas.

3. Gunakan Bantal Khusus untuk Penderita Asam Lambung

Posisi tidur saat sesak napas karena asam lambung dapat dilakukan dengan menggunakan bantal khusus berbentuk wedge atau baji yang dirancang khusus pula bagi penderita asam lambung.

Penggunaan bantal ini bertujuan mempertahankan agar posisi tubuh tetap miring, sehingga meminimalisir asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur.

Itulah posisi tidur saat sesak napas karena asam lambung yang dapat Anda coba apabila mengalami gejala berupa sesak napas. Selain membenahi posisi tidur, Anda juga dapat melakukan pertolongan pertama saat asam lambung naik dan menimbulkan gejala sesak napas, seperti:

  • Melakukan pursed-lip breathing.
  • Duduk dengan posisi kepala bersandar pada meja.
  • Lakukan pernapasan diafragma.
  • Duduk dengan posisi dada condong ke depan.
  • Bersandar pada dinding.
  • Berbaring dengan posisi bantal ditinggikan.
  • Mengarahkan kipas angin ke wajah.

Selain melakukan beberapa posisi tidur saat sesak napas karena asam lambung dan pertolongan pertama tersebut, hal yang paling penting dan tidak boleh diabaikan adalah menerapkan gaya hidup sehat.

Artikel lainnya: Sesak Napas karena Asam Lambung: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Menerapkan gaya hidup sehat bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit asam lambung. Perubahan gaya hidup yang dapat Anda terapkan, sebagai berikut:

  • Hindari makanan pedas, asam, berminyak, dan berlemak.
  • Hindari minuman cokelat, berkafein, bersoda, dan beralkohol.
  • Hentikan kebiasaan merokok.
  • Makan dengan porsi kecil, tapi intensitas sering.
  • Tidak tidur atau berbaring setelah makan.
  • Istirahat yang cukup.
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Konsumsi makanan tinggi nutrisi.
  • Makan penuh kesadaran.
  • Tidak melewatkan sarapan.

Kesimpulan

Mengatur posisi tidur saat sesak napas karena asam lambung dan menerapkan beberapa tips sederhana untuk menerapkan pola hidup sehat dapat mengurangi gejala sesak napas akibat naiknya asam lambung.

Apabila kondisi GERD dan gejala berupa sesak napas tetap tidak membaik meskipun telah mengubah posisi tidur dan menerapkan gaya hidup sehat, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.