Nutriflakes® Official Website

 

Sayuran yang Dilarang untuk Penderita Darah Tinggi

Sayuran yang Dilarang untuk Penderita Darah Tinggi

Sayuran mengandung nutrisi penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh karena mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Hanya saja, terdapat beberapa jenis pengolahan sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi.

Darah tinggi atau sering disebut hipertensi merupakan penyakit yang belum dapat disembuhkan secara total. Untuk meminimalisir agar tidak terjadi risiko atau komplikasi penyakit lain karena masalah darah tinggi tersebut, seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal, darah tinggi dapat dikontrol.

Pada umumnya, tidak terdapat sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi. Sehingga, nyaris seluruh jenis sayuran dapat dikonsumsi oleh penderita darah tinggi. Hanya saja, tidak seluruh sayuran diolah dengan cara yang tepat.

Selain itu, terdapat pula kandungan yang menyebabkan sayuran tersebut tidak baik dikonsumsi oleh penderita darah tinggi.

Agar terhindar dari olahan sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi, simak artikel ini hingga selesai, ya!

Daftar Olahan Sayuran yang Dilarang untuk Penderita Darah Tinggi

1. Tomat Kalengan

tomat kaleng

Tomat dapat menjadi sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi apabila dijadikan sebagai tomat kalengan karena produk saus tomat kalengan, jus tomat, ataupun saus pasta cenderung mengandung natrium tinggi, sehingga berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi.

Oleh karena itu, dianjurkan konsumsi tomat segar yang kaya kandungan lycopene, sehingga bermanfaat sebagai antioksidan.

2. Sayuran Beku

sayuran beku

Sayuran beku terkenal lebih praktis dan lebih awet apabila disimpan dalam jangka waktu yang panjang. Tapi sayuran beku termasuk sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi karena tinggi kandungan natrium.

Bagi penderita hipertensi, lebih direkomendasikan untuk konsumsi sayuran segar yang tinggi vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

3. Acar Sayuran

Acar sayuran diolah dengan cara diawetkan menggunakan cuka, air, dan garam. Makanan yang lama dalam pengalengan dan pengawetan, cenderung tinggi natrium, sehingga berbahaya bagi penderita darah tinggi.

Oleh karena itu, acar sayuran termasuk sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi.

4. Sayuran dengan Tambahan Garam Berlebih

Sayuran yang dibumbui garam berlebih saat dimasak dapat menyebabkan terjadinya darah tinggi karena memengaruhi keseimbangan cairan di dalam darah.

Meskipun sayuran baik untuk kesehatan tubuh, menambahkan garam secara berlebihan justru dapat membahayakan penderita darah tinggi.

Baca:

Sayuran Tinggi Zat Besi, No 7 Paling Sering Dikonsumsi

5. Sayur Kalengan

Sayur kalengan termasuk sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi karena kandungan garamnya sangat tinggi. Tapi Anda tetap diperbolehkan konsumsi sayur kalengan dengan cara memperhatikan label nutrisi dari sayur kalengan tersebut. Pilihlah sayur kalengan yang rendah garam atau natrium.

6. Keripik Sayuran

sayuran kering goreng

Sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi selanjutnya, yaitu keripik sayuran. Keripik sayuran, seperti keripik kentang memiliki kadar garam cukup tinggi. Sehingga, sewaktu-waktu dapat meningkatkan tekanan darah tinggi.

Tidak hanya hipertensi, camilan ini juga dapat memicu kenaikan berat badan yang berakibat pula pada kesehatan jantung.

Itulah sejumlah sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi.

Kesimpulan

Pada dasarnya, semua jenis sayuran aman dikonsumsi. Hanya saja, cara pengolahan sayuran yang menyebabkan sayuran tersebut mengandung natrium tinggi, menyebabkan sayuran tersebut tidak baik dikonsumsi oleh penderita darah tinggi atau hipertensi.

Bagi penderita darah tinggi, Anda dapat mengolah berbagai jenis sayuran segar menjadi makanan lebih sehat yang rendah garam. Sebagai contoh, Anda dapat mengolah sayuran dengan cara direbus atau dikukus. Hindari pula penggunaan garam berlebih.

Apabila ingin menggunakan minyak, sebaiknya gunakan minyak yang lebih sehat agar tidak menimbulkan masalah penyakit lain, seperti kolesterol, ataupun obesitas.