Halaman: 1
Gula aren ternyata memiliki manfaat yang penting untuk penderita diabetes, namun banyak orang yang belum mengetahuinya. Beberapa bahkan menghindari gula aren karena dianggap mirip dengan gula putih.
Gula aren sering kali digunakan dalam berbagai makanan dan minuman karena manfaatnya bagi kesehatan yang dianggap sebagai opsi yang lebih baik daripada gula putih.
Gula kelapa dan gula aren adalah dua varietas pemanis alami yang kerap digunakan di Indonesia. Walaupun pada pandangan pertama terlihat mirip, namun terdapat distingsi penting antara keduanya yang mencakup sumber, cita rasa, konsistensi, kegunaan, serta manfaat kesehatan yang ditawarkan.
Gula aren adalah salah satu jenis gula yang terbuat dari nira pohon aren dan populer karena dianggap lebih sehat daripada jenis pemanis lainnya. Tapi sebenarnya, mana yang lebih baik antara gula aren dan gula pasir?
Air nira aren berasal dari cairan yang disadap dari bunga jantan pohon aren. Air nira aren berwarna bening dan memiliki rasa yang manis. Selain digunakan sebagai bahan utama pembuatan gula aren, air nira aren juga banyak digunakan untuk membuat minuman yang menyegarkan.
Terbuat dari nira pohon aren, gula aren diklaim merupakan pemanis yang lebih aman dibanding gula pasir. Meskipun gula aren dianggap lebih aman, efek samping gula aren juga perlu diperhatikan bila dikonsumsi secara berlebihan.
Apabila dilihat sekilas dan tanpa memperhatikan beberapa faktor pendukung lainnya, gula aren dan gula merah bisa dikatakan mirip. Padahal, kedua jenis gula ini memiliki banyak perbedaan apabila dilihat dari berbagai macam faktor.
Mengonsumsi gula aren diklaim lebih sehat serta minim risiko terutama bagi penderita diabetes. Apa saja manfaat gula aren? Terjawab semua pada pembahasan beriut ini.
Ada berbagai macam jenis gula yang beredar di pasaran. Pada umumnya, jenis gula yang sering digunakan untuk bahan masakan adalah gula pasir, gula merah, dan gula aren.
Setiap makanan yang kita konsumsi sehari-hari cenderung mengandung gula sebagai penambah cita rasa agar makanan makin terasa nikmat. Hanya saja, gula sering kali dikaitkan sebagai penyebab terjadinya risiko penyakit diabetes.